Kepala KUA Ponre Ikut Dampingi Safari Kabupaten
Ponre, (Humas Bone) - Salah satu agenda Ramadhan tahun ini adalah Safari Ramadhan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bone. Kamis, (15/4/2021) Kecamatan Ponre menjadi salah satu titik kunjungan Safari Ramadhan. Dalam Safari Kabupaten ini ada tujuh tim, sedangkan untuk Kecamatan Ponre dikunjungi oleh Tim V yang diketuai oleh Dandim 1407 Bone.
Para rombongan sampai di Desa Pattimpa Kecamatan Ponre sekitar Pukul 17.30 Wita langsung di kediaman Kepala Desa Pattimpa, Yasri, SE. Para rombongan dijemput Tripika Kecamatan Ponre, Kepala KUA Ponre beserta para tokoh masyarakat Desa Pattimpa.
Setelah berbuka puasa bersama kemudian dilanjutkan shalat magrib berjamaah di Masjid Al-Ikhlas di dekat kediaman Kepala Desa Pattimpa. Seusai shalat magrib, rombongan bersiap menuju ke Masjid Akbar Al-Ihsan Lonrong yang menjadi titik kumpul safari Ramadhan tingkat Kabupaten Bone.
Tim safari di sambut oleh Camat Ponre, dengan melaporkan sekilas tentang Kecamatan Ponre dan langkah yang dilakukan dalam penanganan Covid-19.
"Kami ucapkan selamat datang kepada Tim Safari Ramadhan di Kecamatan Ponre. Perlu kami laporkan bahwa Kecamatan Ponre memiliki sembilan desa, terkait penanganan covid-19 di Kecamatan Ponre, selalu dilakukan sosialisasi dan himbauan untuk disiplin protokol kesehatan di masyarakat melalui masjid bersama Kepala KUA pada kegiatan-kegkatan keagamaan," jelas A. Achmad Syarif Camat Ponre.
Selanjutnya sambutan yang disampaikan oleh ketua safari Ramadhan mengangkapkan bahwa, "kegiatan safari yang dilakukan ini tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai surat edaran Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2021 tentang tata panduan pelaksanaan ibadah Ramadhan dan idul fitri," ungkap Dandim 1407 Bone. Setelah selesai pemberian sambutan dilanjutkan pemberian sumbangan pembangunan masjid kepada panitia pengurus masjid Akbar Al-Ihsan Lonrong.
Dalam ceramah tarwih yang disampaikan oleh Dr. Ridwan, M.Ag yang merupakan tim muballigh di safari Ramdhan tingkat Kabupaten Bone ini menekankan agar selalu bekerjasama antara pemerintah dengan ulama, serta ketaatan masyarakat untuk mengikuti apa yang menjadi pemrintah selama sesuai syariat Islam.
"Dalam sejarah masyarakat Bone peran ulama dalam pemerintahan sudah terjalin baik sejak dulu. Pemerintah selalu meminta pertimbangan ulama dalam mengambil putusan dan menetapkan aturan. Maka sebagai masyarakat muslim musti harus menaati apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, karena pada dasarnya tidak ada pemerintah yang hendak melihat rakyatnya menderita" jelas Ridwan yang juga merupakan dosen IAIN Bone.
Diakhir ceramahnya juga diceritakan kisah raja Bone dengan Petta Kalie yang sudah saling bekerja sama sebagai simbol antara pemerintah dengan ulama. Maka pemerintah Kecamatan harus bekerjasama dengan Kepala KUA, Kepala Desa harus berhubungan baik dengan Imam desa. Setelah ceramah tarwih disampaikan maka dilanjutkan dengan shalat tarwih dan witir yang dipimpin langsung oleh Imam Desa Pattimpa. Para jamaah shalat dengan tenang dengan khusyuk. (Irfan/ahdi)
Posting Komentar